Tuesday, 30 June 2015

Sinabung dan Keunikannya

PARADISE -
Gunung Sinabung (bahasa Karo: Deleng Sinabung) adalah gunung api di Dataran Tinggi Karo, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Indonesia. Sinabung bersama Gunung Sibayak di dekatnya adalah dua gunung berapi aktif di Sumatera Utara dan menjadi puncak tertinggi di provinsi itu. Ketinggian gunung ini adalah 2.460 meter.
Gunung ini tidak pernah tercatat meletus sejak tahun 1600, tetapi mendadak aktif kembali dengan meletus pada tahun 2010 dan berlangsung hingga kini. Berikut team paradise paparkan beberapa catatan tentang letusan gunung sinabung sejak 2010 hingga saat ini.

  • Pada 27 Agustus 2010, gunung ini mengeluarkan asap dan abu vulkanis. Pada tanggal 29 Agustus 2010 dini hari sekitar pukul 00.15 WIB , gunung Sinabung mengeluarkan lava. Status gunung ini dinaikkan menjadi Awas. Dua belas ribu warga disekitarnya dievakuasi dan ditampung di 8 lokasi. Abu Gunung Sinabung cenderung meluncur dari arah barat daya menuju timur laut.Sebagian Kota Medan juga terselimuti abu dari Gunung Sinabung.
  • Pada tanggal 3 September, terjadi 2 letusan. Letusan pertama terjadi sekitar pukul 04.45 WIB sedangkan letusan kedua terjadi sekitar pukul 18.00 WIB. Letusan pertama menyemburkan debu vuklkanis setinggi 3 kilometer.Letusan kedua terjadi bersamaan dengan gempa bumi vulkanis yang dapat terasa hingga 25 kilometer di sekitar gunung ini. Pada tanggal 7 September, Gunung Sinabung kembali metelus. Ini merupakan letusan terbesar sejak gunung ini menjadi aktif pada tanggal 29 Agustus 2010. Suara letusan ini terdengar sampai jarak 8 kilometer. Debu vulkanis ini tersembur hingga 5.000 meter di udara.
  • Pada 17 September 2013, terjadi 2 letusan pada siang dan sore hari. Letusan ini melepaskan awan panas dan abu vulkanik.Tidak ada tanda-tanda sebelumnya akan peningkatan aktivitas sehingga tidak ada peringatan dini sebelumnya. Hujan abu mencapai kawasan Sibolangit dan Berastagi. Tidak ada korban jiwa dilaporkan, tetapi ribuan warga pemukiman sekitar terpaksa mengungsi ke kawasan aman. Setelah aktivitas cukup tinggi selama beberapa hari, pada tanggal 29 September 2013 status diturunkan menjadi level 2, Waspada. Namun demikian, aktivitas tidak berhenti dan kondisinya fluktuatif.
  • Pada tanggal 3 November 2013 pukul 03.00 status dinaikkan kembali menjadi Siaga. Pengungsian penduduk di desa-desa sekitar berjarak 5 km dilakukan. Letusan-letusan terjadi berkali-kali setelah itu, disertai luncuran awan panas sampai 1,5 km. Pada tanggal 20 November 2013 terjadi enam kali letusan sejak dini hari. Erupsi (letusan) terjadi lagi empat kali pada tanggal 23 November 2013 semenjak sore, dilanjutkan pada hari berikutnya, sebanyak lima kali. Terbentuk kolom abu setinggi 8000 m di atas puncak gunung.                                                                                                           Akibat rangkaian letusan ini, Kota Medan yang berjarak 80 km di sebelah timur terkena hujan abu vulkanik. Pada tanggal 24 November 2013 pukul 10.00 status Gunung Sinabung dinaikkan ke level tertinggi, level 4 (Awas).Penduduk dari 21 desa dan 2 dusun harus diungsikan.
  • Mulai tanggal 4 Januari 2014 terjadi rentetan kegempaan, letusan, dan luncuran awan panas terus-menerus sampai hari berikutnya. Hal ini memaksa tambahan warga untuk mengungsi, hingga melebihi 20 ribu orang.
  • Pada tanggal 3 Februari 2014, kembali Sinabung menunjukkan kehebatannya. Hal ini kembali membuat warga yang berada di sekitaran pengungsian terus cemas karena Sinabung enggan berhenti. 
  • Tanggal 29 Juni 2014, Sinabung pun menggeliat kembali. Sejak Februari 2014 hingga Juni 2014, letusan kali ini tergolong letusan yang cukup dahsyat. 
  • Kembali tanggal 24 September, pada pukul 13.43 Gunung Sinabung kembali mengeluarkan erupsinya. 
  • Pada tanggal 28 April 2015, aktivitas Gunung Api Sinabung yang masih menyandang status Siaga (level III) hingga kini belum juga memperlihatkan penurunan. Puncak kawah gunung dengan ketinggian 2.460 mdpl itu kembali meluncurkan awan panas sejauh 3-4,5 kilometer (km) ke arah selatan gunung (Desa Berastepu, Sibintun, Kecamatan Payung). 
  • Pada tanggal 12 Juni 2015, Sinabung kembali meluncurkan awan panas sepanjang 3 km. 
  • G
Berbagai Sumber.

No comments:

Post a Comment